Cara jepang dalam mencerdaskan bangsanya menuai hasil yang signifikan. ini terbukti dengan adanya kolerasi antara majunya pendidikan dengan kemajuan industri yang diraih jepang. saat ini jepang menjadi pemimpin ekonomi dan teknologi di asia merupakan salah satu yang termaju didunia. hal tersebut bisa mereka capai karena adanya sikap kerja keras, rasa malu untuk melanggar norma, hemat, loyalitas, inovasi, pantang menyerah, kerja sama kelompok, mandiri, menjaga tradisi, disiplin, fokus dan kuatnya budaya jepang.
Jelaslah bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi bangsa Jepang. sudah sejak lama jepang menekankan pentingnya semangat belajar bagi masyarakatnya. bagi mereka membaca bukanlah kegiatan yang dipaksakan, melainkan kebutuhan.
Hasilnya penggunaan waktu secara efisien oleh orang-orang jepang merupakan sesuatu yang lumrah di sana. misalnya, mereka terbiasa membaca buku ketika sedang dalam perjalanan naik densha (kereta listrik). Anak-anak maupun orang dewasa sibuk membaca buku atau koran tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memfaatkan waktu di densha untuk membaca.
produksi buku di jepang 60.000-70.000 judul buku pertahun. jumlah toko buku di jepang juga sama dengan jumlah toko buku di AS, padahal AS adalah negara yang luasnya 26 kali lebih luas dan berpenduduk dua kali lebih banyak daripada jepang. Tak heran jika toko buku salah satu tempat yang paling sering dikunjungi oleh orang-orang jepang. jika supermarket dan toko-toko lain dijepang biasanya biasanya tutup pukul 20.00 maka toko buku biasanya tetap buka hingga larut malam. Banyak pengunjung yang sekadar tachi-youmi atau berkunjung dan membaca buku di sana belum tentu membeli.
Toko-toko buku bekas atau toko buku tua menempati persentase sepertiga jumlah toko buku dijepang. artinya jumlah toko buku bekas separuh jumlah toko buku baru. keberadaan toko buku bekas sangat menolong konsumen buku karena mereka bisa mendapatkan buku yang mereka inginkan dengan harga yang jauh lebih murah dan terjangkau.
Ketika kita masuk kesebuah toko buku biasanya ada beberapa hal khas yang kita jumpai. biasanya buku buku bacaan dijepang seperti novel, kumpulan esai ataupun ilmiah populer didesain dalam ukuran kecil, ringan dan mudah dibawa kemana-mana sehingga tidak enggan membawa buku tersebut dalam perjalan kekantor ataupun berbelanja. kita akan susah mendapatkan buku-buku berbahasa inggris ditoko-toko buku jepang pada umumnya karena para penerbit dijepang sangat memperhatikan penerjemah buku-buku hasil karya penulis dari negara-negara lain bahkan banyak buku best seller dinegara lain diterbitkan pula terjemahannya dijepang dalam waktu yang hampir bersamaan misalnya buku harry potter.
Selain toko buku perpustakaan sangat mudah kita temui dijepang. didaerah pedesaan biasanya perpustakaan dikelola oleh pemerintah daerah setingkat kecamatan diindonesia. keberadaannya mudah dijangkau oleh masyarakat pedesaan. oleh sebab tiu meskipun dipedeaan buku bukanlah barang mahal yang sulit didapatkan.
Budaya baca masyarakat jepang yang tinggi ini tentu saja merupakan efek timbal balik dari tingginya budaya tulis mereka. ada konsumen karena ada produsen, ada produsen karena ada konsumen. budaya tulis jepang sudah ditekankan sejak mereka sekolah dasar. anak-anak SD biasanya selalu mempunyai tugas sakubun 'Mengarang' dalam waktu-waktu tertentu.
Angka melek huruf (literacy rate) dijepang mencapai 99 persen. UNDP (united nations developmen programme) menempatkan angka melek huruf sebagai salah satu indikator untuk mengukur kualitas bangsa. tinggi rendahnya angka melek huruf menentukan tinggi rendahnya indeks pembangunan manusia atau HDI (Human Developmen Index) dan tinggi rendahnya HDI menentukan kualitas bangsa.
Bisa dikatakan Bangsa jepang kaum peneliti karena sejak kecil sudah dibiasakan melakukan penelitian misalnya ketika liburan sekolah ada penugasan melakukan penelitian bertema bebas, yang kemudian dibuat laporannya dan dipresentasikan didepan kelas setelah sekolah masuk. siapapun yang hasil penugasan dan presentasinya paling baik atau menarik akan mendapatkan penghargaan dari guru.
Semua level pendidikan dijepang mendasarkan pada pengembangan riset dan ilmu pengetahuan. perguruan tinggi menjadi penghasil sumber daya manusia spesialis dan lembaga penelitian yang menghasilkan inovasi-inovasi teknologi. pemerintah jepang mendukungnya dengan memberi anggaran pendidikan yang tinggi. untuk keperluan penelitian saja negara menganggarkan 20 persen dari keseluruhan anggaran pendidikan. tak heran jika jumlah peneliti dijepang hampir sepertiga jumlah peneliti didunia. ada sekitar 730.000 peneliti dijepang ini angka yang luar biasa.
Selain dukungan pemerintah pihak industri pun menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan. istilah untuk kerja sama ini san gaku renkei (San berarti industri, Gaku Berarti dunia akademik, Renkei Berarti Kerja sama).
Media memiliki peran penting dijepang sebagai media sosialisasi ilmu pengetahuan dan teknologi. media bukan hanya menjadi sarana hiburan, namun juga sarana pendidikan. acara-acara televisi dijepang banyak diisi dengan kuliah-kuliah dari para profesor dari perbagai bidang pengetahuan. televisi dan media cetak menyajikan berita perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi serta sosialisasi hasil-hasil penelitian. uniknya acara-acara semacam itu justru menjadi ujung tombak pemasaran media-media dijepang. bagi bangsa jepang ilmu pengetahuan dan teknologi memang dianggap sebagai tulang punggung perekonomian.
Pemerintah jepang sangat memperhatikan peningkatan mutu dan kesejahteraan guru. peningkatan profesinalisme guru tentu saja diikuti oleh peningkatan kesejahteraan guru. pemerintah menghargai profesi guru.dengan memberi insentif yang tinggi.
Disekolah dasar sikap disiplin dan tingkah laku bermoral telah ditanamkan sejak siswa mulai masuk sekolah. ketika siswa hendak ketoilet, sandal atau sepatu yang dikenakannya masih harus ditukar lagi dengan sandal khusus toilet yang terparkir rapi didepan pintu toilet. usai memakainya siswa harus mengembalikannya keposisi semula untuk memudahkan rekan lain yang akan menggunakan selanjutnya, meskipun kelihatan sepele namun pembiasaan-pembiasaan ini dapat menukarkan kesadaran pada siswa untuk bersikap sabar, bertanggung jawab, menghargai orang lain, hidup bersih dan selalu menjaga kesehatan tubuh.
Hingga saat ini jepang satu-satunya negara diasia yang mempunyai kedudukan sejajar dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan perekonomian dengan raksasa dunia Seperti AS.