Taiwan |
5 Stan perusahaan Indonesia paling banyak dikunjungi perusahaan Taiwan. Tak kurang dari seratus perusahaan Taiwan melakukan pembicaraan kerjasama industri dengan perusahaan-perusahaan Indonesia yang menjadi peserta.
"Sangat bagus. Saya melihat antusiasme dan minat perusahaan-perusahaan Taiwan untuk kerjasama sangat tinggi dibanding event-event yang sama yang pernah digelar," ujar General Manager PT Tarsius Telecommunication, Kusyono Machmudi, saat berbincang dengan detikFinance di sela-sela acara tersebut di TAITRA Building, Taipei, Taiwan, Senin (15/10/2012).
Kusyono mengatakan perusahaannya menerima pembicaraan kerjasama industri dari 30 perusahaan Taiwan. Menurutnya, tingginya minat industri Taiwan terhadap Indonesia karena faktor melemahnya ekonomi Eropa dan ketidakpastian perkonomian di AS saat ini.
Sebelum ini, lanjut dia, Eropa dan AS menjadi pasar utama industri Taiwan. Dengan terpuruknya kondisi ekonomi dua kawasan itu, Taiwan mengalihkan ekspansi pasar industrinya ke Asia Tenggara.
"Apalagi populasi Indonesia menjadi market besar bagi mereka," imbuh Kusyono.
Hal senada juga dikatakan Presiden Direktur PT Prima Citra Lazuwardi, Kunarto Mintarno. Menurutnya, dengan tingginya minat industri Taiwan ekspansi ke Indonesia akan menjadi peluang baik bagi peningkatan perekonomian Indonesia.
"Ini juga menjadi upaya kami membantu pemerintah untuk meningkatkan hubungan industri dengan Taiwan," katanya.
Executive Vice President TAITRA, Peter WJ Huang, mengatakan persaingan yang kompetitif dalam industri kluster di Taiwan mendorong ekspansi kerjasama industri negaranya ke negara-negara Asia, seperti Indonesia.
"Industri di Taiwan sangat kompetitif, terutama industri kluster," ujar Peter.
Industri kluster Taiwan terdiri dari 12 kota kawasan industri dengan bidang industri berbeda-beda, mulai dari industri elektronics, automobile, software, ICT, tekstil, machinery, bicycles, steel dan hingga bioteknologi.
Taiwan telah memulai pengklasteran industri mereka sejak 50 tahun lalu. Pembentukan industri dengan sistem klaster terbukti mendorong perekonomian Taiwan menjadi kompetitif dan berkembang.
Selain PT Tarsius Telecommunication dan PT Prima Citra Lazuardi, tiga perusahaan Indonesia lainnya yang ikut dalam acara itu adalah PT Trans Therich Jaya, Notebook88, dan PT Metaplas Citra Cemerlang.
Perusahaan yang ikut dalam acara tersebut sebanyak 225 perusahaan dari 23 negara di Asia dan Amerika Latin. Sementara suppliers dari perusahaan Taiwan sebanyak 170 perusahaan.
Acara tersebut berlangsung hingga 19 Oktober disertai dengan kunjungan ke pusat-pusat industri Taiwan di Kaohsiung, Taichung, dan Tainan.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar