Welcome

News Industri Indonesia

Rabu, 17 Oktober 2012

Mobil Murah Asing Ancaman Proyek Mobil Nasional


Suhari Sargo
Keberadaan mobil murah ramah lingkungan (LCGC) di Indonesia menjadi ancaman keberlangsungan proyek mobil nasional. Pengamat ekonomi Suhari Sargo, mengatakan pengembangan mobil murah bisa membuat industri mobil nasional kolaps. "Pengembangan itu seolah membiarkan industri mobil nasional kita collaps," katanya kepada Tempo, Sabtu, 29 September 2012.

Menurut Suhari, keberadaan mobil LCGC yang dikembangkan pabrikan asing harusnya disesuaikan dengan kebijakan mobil nasional. Soalnya, industri mobil nasional merupakan aset nasional yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. "Industri mobil seperti Kancil, Esemka, itu kan 100 persen punya kita, kalau (Toyota) Agya, (Daihatsu) Ayla itu kan punya asing, jadi pemerintah harus atur itu juga," katanya.
Executive Vice President Toyota Motor Corporation Yukitoshi Funo (kiri), Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (2kiri), Dirut Astra International, Prijono Sugiarto (3kiri) pada pengumuman kolaborasi Astra Toyota Agya dan Astra Daihatsu Ayla di Jakarta, Rabu (19/9). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pemerintah dinilai Suhari terkesan tidak serius mengembangkan program mobil nasional yang selama ini kencang dihembuskan. Soalnya, berbagai proyek mobil nasional saat ini terkesan yang tidak difokuskan pengembangannya oleh pemerintah. "Waktu itu dari PT Inka mau dipakai, lalu mau buat mobil listrik juga, sekarang mengembangkan LCGC yang harganya di bawah Rp 100 juta, jadi membingungkan," ujarnya.

Sikap pemerintah yang tidak konsisten dan tidak fokus dinilai Suhari membuat proyek mobil nasional tidak terkesan main-main. Karena itu, dia mendesak pemerintah untuk menyelaraskan kebijakan-kebijakan yang sudah dibuat sebelumnya. "Jadi kebijakan pemerintah soal industri otomotif harus sejalan dengan kebijakan di sektor lainnya, seperti infrastruktur, energi, dan lain-lain," ujarnya.

Sejumlah pabrikan otomotif saat ini sedang berlomba-lomba untuk menggarap pasar Indonesia dalam segmen mobil murah. Sejumlah produsen besar juga tercatat sudah memiliki mobil murah mereka, yaitu Honda Brio, Nissan March, dan Mitsubishi Mirage. Selain itu, ada pula mobil murah ramah lingkungan yang dibanderol dengan harga di bawah Rp 100 juta, seperti Toyota Agya - Daihatsu Ayla, Tata Nano, dan Geely Panda.
 
Sumber : Asia Nusa

Tidak ada komentar: