Welcome

News Industri Indonesia

Minggu, 20 Oktober 2013

Utamakan Konsumsi Produk Indonesia

Ikatan Alumni Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) menggulirkan semangat nasionalisme, "Cinta Produk Buatan Lokal dengan Semangat Indonesianisme". Dengan potensi pasae 240 juta jiwa, Indonesia tengah dibidik menjadi pasar terutama oleh produk-produk impor yang tidak punya efek berantai bagi perekomian nasional. 

"Kami ingin mulai inisiasi yang paling mudah, guna mendukung insinyur-insinyur muda Indonesia agar punya kesempatan yang baik," jelas Ahmad Rizal, pengurus Ilumni Mesin ITB di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2013). 

Lantas apa hubungannya antara mencintai produk buatan lokal dengan kesempatan insinyur lokal?  Dengan mengutamakan konsumsi produk atau jasa lokal, otomatis perusahaan dengan basis produksi di Indonesia akan lebih butuh SDM lokal. Ke depan, hal ini mendorong perusahaan membangun pusat rekayasa produk secara lokal juga.

"Menyediakan area dimana para insinyur lokal bisa berkarya, lewat fasilitas R&D, produksi dan sebagainya. Ujungnya insinyur Indonesia bisa berperan lebih di negeri sendiri dan tatanan global," kata Vernon Sapalatua, Sekjen Ilumni Mesin ITB. 

Kasta 

Untuk lebih mudah mengkasifikasi produk-produk buatan lokal, Ilumni Mesin ITB juga membagi kategori dalam empat kasta utama. Kasta pertama, memakai produk buatan produsen nasional. Kedua, menggunakan produk asing yang diracang bangun dan diproduksi di Indonesia. Ketiga, mengutamakan produk asing yang diproduksi lokal. Terakhir, menggunakan produk asing dari produsen yang punya fasilitas produksi di Indonesia. 

"Intinya melihat seberapa besar kontribusi masing-masing merek terhadap Indonesia. Semakin besar, itu yang kita pilih untuk dibeli," ucap Achmad Rizal. 

Sementara itu, untuk memulai gerakan "Indonesiaisme", Ilumni Mesin ITB mau menggelar pameran produk buatan insinyur lokal, jebolan ITB. Pameran bertajuk "Indonesiaisme" ini dilaksanakan di Kampus Aula Timur ITB, Dago, Bandung, 26 Oktober 2013. 

Pameran ini akan menunjukkan kalau insinyur Indonesia berkualitas dan sudah berhasil menghasilkan produk-produk berdaya saing. Dengan pameran ini, Ilumni berharap bisa membuka mata warga atas kemahiran SDM nasional dan merangkul generasi muda untuk lebih maju lagi.

Sumber: Kompas

Tidak ada komentar: