Welcome

News Industri Indonesia

Senin, 23 Agustus 2010

1. Adaptasi budaya Luar yaitu litoko dori

Jepang berhasil memadukan kearifan lokal dan nilai-nilai global sehingga menjadi kekuatan dahsyat dalam persaingan internasional, sejarah panjang jepang selalu ditandai oleh litoko dori yaitu kemampuan mengadopsi kebudayaan asing yang kemudian berasimilasi menjadi budaya setempat yang unik. bukti dahsyat litoko dori ini terlihat pada pesatnya kemajuan bidang industri dan ekonomi jepang setelah kekalahan perang dunia ke II pada 1945, Impor kebudayaan mulai terjadi dijepang sejak tahun 300 SM dimulai dari penggunaan besi dan cara becocok tanam. pada abad abad ke 6 jepang mulai mengalami gelombang kedua impor kebudayaan dari cina.

bendera mengadopsi elemen kemajuan dari kebudayaan negara lain kian diperhebat sejak restorasi meiji pada tahun 1871-1873 sebuah misi diplomatik dibawah kepemimpinan iwakura tomomi melakukan perjalanan untuk mempelajari pemerintahan, hukum, ekonomi, militer, pendidikan dan kemajuan teknologi industri dari As, Inggris serta negara eropa lainnya, pelajaran yang didapat dari misi ini kemudian diadopsi dalam sistem internal pemerintahan jepang.

Pada masa litoko dori dapat dilihat secara mudah dari adopsi teknologi yang mengubah jepang menjadi industri yang membawa kemajuan ekonomi. salah satu contohnya pabrik pemintalan sutra tomioka yang didirikan pada tahun 1873 dengan mengadopsi teknik pemintalan dari prancis, pabrik tersebut dibangun dengan mencontoh sepenuhnya pabrik dinegara asalnya.

Selain itu pembangunan dilakukan dengan peralatan yang sepenuhnya diimpor dari prancis bukan saja desain dan mesin pemintalan tapi juga ubin, meja, kursinya kemudian para pekerja prancis dipekerjakan untuk ditiru oleh para pekerja jepang, hasilnya 40 tahun kemudian jepang sukses mengembangkan teknologi mereka dan mengekspor sutra hasil produksinya.

Namun Pola Adopsi budaya ala litoko dori juga berdampak negatif bagi bangsa jepang, upaya mengadopsi teknologi maju dan kebudayaan secara buta dari negara-negara barat rupanya membawa masalah sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya, salah satunya terkikisnya budaya tradisional jepang, orang-orang diluar jepang kini mulai mempertanyakan dimana tempat untuk memperoleh budaya asli jepang yang mengandung keindahan dan filosofi yang dalam terutama dalam hal pakaian, musik, lukisan dan sebagainya.

Tidak ada komentar: