Keberhasilan jepang mempertahankan statusnya sebagai "Macan asia" Banyak dibantu oleh budaya kerja yang melekat pada masyarakat. selain itu karakteristik bangsa jepang yang utama dan menjadi pelajaran bagi bangsa-bangsa lainnya didunia yaitu sikap dan mental pekerja keras.
bagi orang-orang jepang hidup merupakan bekerja, tiada hari tanpa bekerja. mereka sangat disiplin dan menaruh penghargaan yang sangat tinggi terhadap waktu. seperti halnya korea, orang jepang sudah biasa bekerja 14-18 jam sehari atau 94-126 jam seminggu. bagi mereka tak ada waktu tanpa belajar dan bekerja. keinginan untuk selalu belajar ini tercermin pada tingginya budaya baca tulis masyarakat jepang yang ada sejak era restorasi meiji, modernisasi jepang dibawah kaisar meiji 1868.
Salah satu rahasia sukses terbesar bangsa jepang yaitu kaizen dan hansei. kaizen yaitu penyempurnaan tiada henti sedangkan Hansei yaitu perbaikan tiada henti. kedua kunci penting ini merupakan filosopi hidup bangsa jepang yang telah mengakar dan menjadi sokoguru bangkitnya perekonomian jepang.
elemen kunci kaizen yaitu
a. Kualitas yaitu kualitas yang dapat menyenangkan dan memeberikan rasa bangga bagi para pelanggannya, produk seperti inilah yang seharusnya dibuat perusahaan, persepsi lama yang menganggap higher price higher quality tidak lagi menjadi pegangan bangsa jepang mereka justru mengembangkan konsep higher quality, low price
b. pengurangan biaya yaitu dengan perbaikan secara terus menerus pada proses produksi diharapkan dapat diperoleh efisiensi tinggi (cost reduction)
c. pengiriman yaitu produk yang bermutu tinggi dan harga yang rendah tapi tidak sampai pada pelanggan tepat waktunya tidak akan membuat perusahaan lebih baik
Budaya kerja kaizen berawal dari konsep dan falsafah hidup orang jepang yang sudah melekat secara turun-temurun dan dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari mereka. perbaikan yang dimaksudkan dalam kaizen bukanlah perbaikan yang dilakukan langsung, drastis dan ekstrem dalam waktu singkat melainkan perbaikan-perbaikan berskala kecil dan sederhana namun dilakukan terus-menerus secara konsisten dalam jangka waktu yang panjang.
Penerapan prinsip kaizen sekarang sudah meluas tidak terbatas hanya pada industri manufaktur saja. kaizen dengan segala pengembangan konsepnya dapat pula diterapkan pada perusahaan atau institusi pelayanan jasa publik. sepanjang institusi tersebut berhubungan dengan pihak lain yang membutuhkan produk atau jasanya sepanjang itu pula prinsip kaizen dapat diterapkan. konsep dari kaizen yaitu melakukan perbaikan untuk kepuasan pelanggan atau penikmat jasa organisasi tersebut.
Jika kekuatan budaya kaizen dalam organisasi itu sudah kuat, maka anak panah yang berupa rencana strategis dan rencana kerja, dapat dengan cepat melesat mencapai target sasaran. demikian sebaliknya jika kekuatan budaya kaizen dalam organisasi itu masih lemah, maka sebagus apa pun rencana strategis dan rencana kerja yang diterapkan akan sulit mencapai target yang telah ditentukan.
Kaizen inilah yang mengubah wajah jepang menjadi bangsa yang memiliki peradaban yang sangat maju serta memiliki teknologi yang mampu mengalahkan barat. penguasaan mereka dalam perdangan dunia telah menempatkan jepang menjadi bangsa yang diperhitungkan dalam percaturan dunia. kaizen tidak akan pernah berjalan tanpa dilandasi oleh dorongan untuk berfikir dan belajar secara terus-menerus, secara disiplin menuju arah kesempurnaan inilah rahasia keberhasilan jepang.
Kaizen berbeda dengan inovasi, kaizen menghasilkan perbaikan dan perubahan kecil saja dibandingkan dengan yang telah dicapai sekarang ini, sedangkan inovasi menghasilkan sesuatu yang luar biasa dibandingkan dengan sekarang. pencapaian peningkatan menurut kaizen dicapai dengan teknologi yang dimiliki saat ini, sedangkan inovasi menggunakan lompatan teknologi.
Peningkatan dalam kaizen dicapai dengan usaha dari manejer dan para pekerja, sedangkan inovasi perubahan dan peningkatan dapat dilakukan dengan melakukan investasi baru. jika kaizen melandasi peningkatan perbaikan proses maka inovasi lebih berorientasi pada hasil.
Selain itu ada Gemba kaizen, Gemba berarti 'tempat yang sebenarnya' dalam dunia bisnis gemba berarti 'tempat aktivitas penambahan nilai berada dalam usaha untuk memuaskan pelanggan'. pada perusahaan manufaktur terdapat tiga aktivitas yang berhubungan dengan perolehan laba yaitu pengembangan, produksi dan penjualan. dalam konteks ini gemba merupakan 'tempat produksi dilaksanakan'. banyak yang menganggap produksi tidak sepenting masalah keuangan dan pemasaran padahal karena proses produksilah perusahaan dapat memperoleh laba.
mereka berpendapat bahwa merekalah yang harus memikirkan kepuasan pelanggan. padahal bila pekerja tidak bekerja selama satu jam, perusahaan akan kehilangan laba selama satu jam tersebut. artinya jika para karyawan tidak bekerja bagaimana perusahaan bisa memuaskan pelanggan, karyawan merupakan satu aset terpenting dalam perusahaan. jika perusahaan yang ingin eksis harus berandil banyak dalam kesejahteraan karyawannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar