Welcome

News Industri Indonesia

Senin, 24 Desember 2012

BPPT siapkan platform Mobil Nasional

Mobil Nasional Buatan SMK Motor Company, Rajawali
Jakarta (ANTARA News) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tengah menyiapkan platform kendaraan angkutan umum murah nasional di bawah 1.000 cc yang akan menjadi bagian dari transportasi pedesaan.

"Awalnya kita siapkan platform, setelah itu komponen-komponennya, dan kemudian engine-nya," kata Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Industri dan Rancang Bangun BPPT, Dr Erzi Agson Gani pada Pertemuan tentang Catatan Akhir Tahun BPPT 2012 di Jakarta, Jumat.

Program ini, lanjut dia, adalah platform industri dalam negeri di mana untuk riset awalnya pada 2012 Kementerian Perindustrian telah mendanai Rp50 miliar.

"Ini juga kelanjutan dari platform komodo yang dibuat BPPT, berupa bus gandeng yang digunakan untuk busway dan sudah diproduksi oleh PT Asia Auto International (AAI) di Sentul dan PT Inka Madiun," katanya.

Ia menjelaskan melalui kerja sama dengan Kemperin dan sejumlah industri dalam negeri itu akan dibuat embrio industri otomotif nasional, sehingga diharapkan bisa menjadi motor penggerak berkembangnya industri nasional lainnya.

Saat ini, kata Erzi, omset bisnis otomotif mencapai Rp300 triliun dengan pasar sejuta unit kendaraan roda empat per tahun, suatu pasar yang sangat besar namun sayangnya diisi oleh berbagai platform kendaraan impor meski sebagian dirakit di dalam negeri.

Pabrik gula

BPPT, lanjut Erzi, pada 2012 juga telah mendesain pabrik gula berkapasitas 10.000 ton tebu per hari dalam rangka program revitalisasi industri gula nasional untuk mencapai swasembada gula tahun 2014.

"Kita harus mulai membuat desain pabrik sendiri agar bisa memulai menciptakan berbagai komponen dan mesin pabrik sendiri. Kelemahan kita senang membeli desain pabrik dari luar, padahal begitu kita menggunakan desain misalnya dari China, maka mesin, komponen dan lainnya untuk seterusnya juga harus datang dari China," katanya.

Dengan desain industri gula yang dibuat sendiri maka industri komponen berikutnya seperti boiler, turbin, stasiun penggilingan juga bisa dibuat sendiri, di mana bangsa Indonesia sebenarnya sudah lama mampu membuat berbagai komponen dan mesin tersebut.


Sumber : Antara News

Tidak ada komentar: