Welcome

News Industri Indonesia

Selasa, 18 Desember 2012

Semen Gresik Membeli Saham Thang Long Cement Vietnam

Semen Gersik Icon
Hanoi - PT Semen Gresik Tbk (SMGR) segera meneken perjanjian dengan Thang Long Cement Vietnam. Setelah penandatangan dilakukan, Semen Gresik akan menjadi pemilik saham mayoritas dari perusahaan Vietnam ini.

Penandatangan ini merupakan lanjutan Perjanjian Jual Beli Bersyarat (CPSA), 14 November 2012 silam. Seluruh persyaratan sudah disetujui oleh kedua belah pihak.

Penandatangan ini akan dilakukan di Geleximco Building, 36 Hoang Cau dong dan Hanoi, Selasa (18/12/2012) pukul 17.00 waktu setempat. Selain Dirut Semen Gresik Dwi Soetjipto, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan juga akan hadir dalam acara tersebut.

"Manajemen optimistis bahwa pengambilalihan ini bisa mempercepat pertumbuhan bisnis Semen Gresik untuk lebih kompetitif sehingga memberikan value yang lebih besar bagi pemegang saham untuk jangka panjang," kata Dwi.

Saham yang diperkirakan akan menjadi milik Semen Gresik mencapai lebih dari 60%. Perwakilan dari Semen Gresik kelak juga akan duduk di sebagian besar bagian manajemen perusahaan ini.

Thang Long Cement merupakan salah satu produsen semen terkemuka di Vietnam. Dalam setahun, perusahaan yang memiliki pabrik di pinggirian kota Quang Ninh ini mampu menghasil 2,3 juta ton semen.

Perusahaan ini memiliki cadangan deposito kapur sebanyak 76 juta ton. Diperkirakan, produksi perusahaan ini bisa sampai 50 tahun ke depan.

Pabrik dari perusahaan semen ini sangat dekat dengan pelabuhan. Sehingga bahan produksi seperti batu bara dapat dengan mudah dipasok. Selain itu, semen yang telah siap pakai pun dapat langsung dikirim ke pelabuhan.

Jumlah cadangan bahan baku yang besar menjamin kecukupan pasokan bahan baku untuk memenuhi pertumbuhan kapasitas dan target produksi semen di masa yang akan datang. Perusahaan ini juga punya dua izin tambahan pengembangan pabrik baru di provinsi Quang Ninh dan Binh Phuoc, Vietnam.

Tambahan dua pabrik tersebut merupakan potensi dalam meningkatkan kapasitas TLCC menjadi 6,5 juta ton, untuk memenuhi kenaikan permintaan pasar domestik Vietnam, sekaligus merupakan potensi untuk memenuhi kekurangan pasokan di pasar regional.

Sumber: Detik

Tidak ada komentar: