Welcome

News Industri Indonesia

Kamis, 24 November 2011

'Ekonomi domestik harus lebih dioptimalkan'

JAKARTA, Meski faktor eksternal global tengah dipenuhi ketidakstabilan, optimalisasi potensi ekonomi domestik dan pemerataan pembangunan dinilai dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi kuantitas dan kualitas.
 
Bambang P.S. Brodjonegoro, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, menuturkan faktor nonekonomi juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan. Namun, ukuran ekonomi Indonesia yang besar, serta daya beli domestik yang terus naik, bisa menopang ekonomi nasional.
 
"Tapi kita belum sampai tingkat optimal dalam memanfaatkan potensi ekonomi domestik, akibatnya meski pertumbuhan ekonomi naik, IPM [Indeks Pembangunan Manusia] turun, peringkat doing bussines juga turun. Ini tidak masuk akal," tuturnya. 
 
Untuk itu, lanjut Bambang, pemerintah melalui MP3EI berupaya meningkatkan investasi infrastruktur yang disadari dapat memberikan dampak ekonomi yang sangat besar di mana pembangunan berlangsung. 
 
Di lain pihak, pemerintah tengah berupa membereskan kebijakan  yang menghambat pembangunan, a.l. UU Pengadaan Lahan untuk Kepentingan Umum, dan Perpres No.54/2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah yang mengatur soal proses tender proyek-proyek pemerintah.
 
"Tema penting ekonomi Indonesia itu salah satunya pembangunan infrastuktur karena ini menyumbang pertumbuhan dan multiply effect nya besar untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan, sehingga kelas ekonomi Indonesia bisa meningkat dari middle low income country menjadi middle income country," papar Bambang.

Sumber : Bisnis

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Maju Indonesia IPM harus ditingkatkan lagi sebab Indeks pembangunan Manusia sangat mempengaruhi pembangunan ekonomi Indonesia