Welcome

News Industri Indonesia

Minggu, 23 Oktober 2011

Bank BUMN kunci kekuatan ekonomi RI

Jakarta, Perbankan BUMN merupakan kunci kekuatan ekonomi Indonesia dalam menghadapi krisis ekonomi global yang terjadi di kawasan Eropa dan Amerika Serikat.

Menurut Menteri BUMN Dahlan Iskan kepada wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta, kemarin, dalam kondisi ekonomi normal, privatisasi dianggap sebuah kunci sukses.

Namun dalam krisis yang terjadi di kawasan Eropa dan Amerika Serikat seperti saat ini, menurut dia, mempertahankan bank-bank BUMN adalah kunci ekonomi untuk terus menggeliat.

"Jika tidak ada bank-bank BUMN ini, maka rupiah akan parah dan tidak stabil," ulasnya.

Pernyataan Dahlan itu sama dengan kebijakan yang dilakukan para pemimpin Eropa, terutama Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, dan Kanselir Jerman, Angela Merkel, untuk menopang permodalan sektor perbankan sebagai antisipasi jika beberapa negara Eropa yang terbelit utang sampai mengalami gagal bayar (default).

Sementara itu, Chief Economist CIMB Niaga, Winang Budoyo, mengatakan imbas krisis Eropa dan AS sendiri saat ini sudah merambah ke kawasan Asia Tenggara.

Hal ini terlihat dari penurunan ekspor dari sejumlah negara ASEAN ke kawasan Eropa dan Amerika Serikat.

"Kita berharap kondisi ini hanyalah sesaat. Apalagi efek dari krisis global belum menyentuh sendi-sendi perekonomian Indonesia," ujarnya.

Berdasarkan hasil riset perbankan yang dilakukan Bank Indonesia (BI), perbankan nasional merupakan salah satu sektor yang relatif kuat dalam menghadapi guncangan krisis.

"Ini artinya, perbankan bisa memanfaatkan kondisi tersebut untuk mencapai target pertumbuhan," tandasnya.

Menurut Winang, cadangan devisa Indonesia hingga akhir September tercatat senilai 114,5 miliar dolar AS, atau turun dibandingkan cadangan devisa pada Agustus 2011 yang sebesar 125 miliar dolar AS (Rp1.120 triliun).


Sumber : Antara News

Tidak ada komentar: