Welcome

News Industri Indonesia

Minggu, 23 Oktober 2011

Produk Resleting Made in Indonesia Mendunia

Jakarta, Produk resleting (Zipper) dengan merek dagang Amco Zip berhasil menarik banyak pembeli dalam ajang Trade Expo Indonesia 2011. Pembeli asal Turki, India, Bangladesh, Italia dan Peru telah menandatangani kontrak dagang dengan PT Fajarindo Faliman Zipper, selaku perusahaan yang memproduksi Amco Zip.

Amco Zip juga tengah melakukan penjajakan ekspor dengan pembelai asal UAE (United Arab Emirates). Produk resleting ini diproduksi dari pabrik di atas lahan seluas 10 hektar di Jl. Daan Mogot Km 19 Jakarta.

Dalam ajang TEI 2011, produk laser cutting juga menarik perhatian pengunjung. Produk hasil pengembangan dari Magelang ini mampu menghasilkan potongan lebih halus dan presisi, melebihi dari yang dihasilkan produk serupa di pasaraan.

"Sejak hari pertama, pembeli mancanegara telah memperhatikan produk tersebut. Ini menunjukkan, TEI 2011 merupakan sarana efektif dalam mempromosikan produk dalam negeri," kata Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Hesti Indah Kresnarini dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan di Jakarta, Minggu (23/10/2011).

Transaksi TEI ke-26 pun telah mencapai US$ 351 juta, ata 92,37% dari target yang disampaikan penyelenggara US$ 380 juta selama empat hari pameran. Transaksi masih dominan pada sektor jasa, dengan penyumbang terbesar dari jasa tenaga kerja bidang kesehatan. Total transaksi di sektor jasa mencapai US$ 201.8 juta.

Sedangkan sisanya US$ 149,2 juta merupakan transaksi produk seperti furnitur, perhiasan, handicraft, konsemtik dan herbal, kopi serta wooden products. Hesti menambahkan, jumlah pengunjung hingga Jumat (21/1/2011) mencapai 6.391 orang, yang berasal dari 89 negara mitra dagang.

Transaksi dari negara berkembang dan non tradisional mencapai 84,4%. Mereka datang dari India, Malaysia,Mesir, Bangladesh dan Iran. Sedangkan buyer dari negara tradisional hanya sebesar 15,6%.

Hesti menjelaskan bahwa TEI tidak hanya menargetkan transaksi langsung yang terjadi selama penyelenggaraan TEI 2011, melauikan aliansi atau kerja sama strategis. Ini ditunjukkan dengan adanya kerjasama dengan negara Nigeria dan Taiwan.

"Kerjasama yang terjalin antara pelaku usaha di Indonesia dan pembeli setelah pameran tidak kalah penting. Promosi ini merupakan upaya kami untuk menerobos pasar-pasar di luar negeri, terutama target kita adalah pasar non-tradisional yang aksesnya masih terbuka bagi produk Indonesia namun perlu dioptimalkan lagi," tegasnya.

Sumber : Detik Finance

Tidak ada komentar: