Welcome

News Industri Indonesia

Kamis, 13 Oktober 2011

Rusia Akan Tanam Rp 20 Triliun

Perusahaan berbendera Rusia, Solway, berencana menanamkan modal senilai 2 miliar dolar AS atau setara Rp 20 triliun di Halmahera, Maluku. Uang sebanyak itu akan digunakan untuk pembangunan pabrik smelter dan pengolahan bijih ferronickel dalam industri baja.
Rencana investasi ini disampaikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gita Wiryawan, dalam Forum Invest in Remarkable Indonesia di Moskow.
Dalam kunjungan itu Gita Wiryawan didampingi pemerintah Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara  Barat, dan Kalimantan Timur, serta para pejabat senior dari Kamar Daging Industri (Kadin). Beberapa pengusaha Indonesia juga ikut dalam rombongan.
Peserta Forum dari Indonesia bertemu dengan para pebisnis, industrialis dan investor potensial dari Rusia serta membahas kemungkinan penanaman modal dalam proyek kerjasama di berbagai kawasan nusantara.
Dalam sambutannya Dubes Hamid Awaludin antara lain menegaskan bahwa program promosi potensi investasi Indonesia akan memperbesar arus penanaman modal Rusia kedalam ekonomi Indonesia.
“Rusia memiliki ekonomi perkasa dan potensial besar untuk aktivisasi kegiatan para investor Rusia di Indonesia,” ujarnya.
Pada tahun 2010 GDP Rusia tercatat sebesar 1.479 triliun dolar AS dan menempati urutan ke-11 di dunia. Bersama China dan Brazil, negeri beruang putih itu menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia.
Dalam jumpa pers, Gita juga mengatakan hal lain yang dibahas dalam pertemuan itu adalah rencana pembangunan kereta api trans Kalimantan dengan perusahaan kereta api Rusia “RZHD”. Selain itu juga ada rencana kerjasama di bidang minyak dan gas serta dirgantara.

Sumber : Rakyat Medeka Online

Tidak ada komentar: