JAKARTA, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan lebih banyak menawarkan investasi di sektor hilir guna mendorong tumbuhnya industri pengolahan.
Deputi Kepala BKPM Bidang Promosi Himawan Hariyoga menuturkan investasi sektor hilir diperlukan untuk memberikan nilai tambah atas sumber daya alam yang diproduksi Indonesia.
“Sektor hilir akan banyak kami tawarkan kepada investor karena Indonesia butuh banyak industri pengolahan, di samping sektor infrastruktur yang saat ini sedang bergeliat,” ujarnya hari ini.
Menurut Himawan, beberapa industry hilir yang akan banyak ditawarkan BKPM kepada investor di antaranya pengolahan pertanian serta pengolahan tambang. Kendati demikian, pemilik modal juga tetap dipersilakan untuk berinvestasi di sektor hulu.
BKPM mencatat nilai investasi sepanjang Januari—September 2011 mencapai Rp181 triliun atau 75,4% dari target yang dipatok sebesar Rp240 triliun.
Khusus untuk kuartal III tahun ini, realisasi investasi mencapai Rp65,4 triliun atau naik 15,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Pemodal domestik lebih banyak memilih investasi di sektor tanaman pangan dan perkebunan, listrik, gas dan air, industri kertas dan yang terkait, industri mineral non-logam, serta pertambangan.
Untuk pemodal asing, beberapa sektor yang menjadi pilihan sepanjang kuartal III/ 2011 adalah transportasi, godang dan telekomunikasi, pertambangan, industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik, listrik, gas dan air, serta industri kimia dan yang terkait.
Himawan menuturkan saat ini banyak investor yang mulai masuk ke sektor infrastruktur, seperti halnya kelistrikan. Ketika Indonesia menghadapi kendala infrastruktur, investor melihat masalah tersebut sebagai peluang.
Sumber : Bisnis Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar