"Plan Indonesia juga menargetkan 800 kaum muda yang mengikuti program YEE ini dapat mendapatkan pekerjaan yang layak di perusahaan-perusahaan, dan sekitar 400 orang lainnya dapat mengembangkan kegiatan usaha mandiri atau wirausaha," ungkap Direktur Program Plan Indonesia Nono Sumarsono dalam konferensi pers peluncuran program YEE, di Jakarta, Selasa (11/10/2011).
Selain itu, ia menuturkan, sebanyak 4.000 kaum muda lainnya akan dibantu untuk dapat mengakses ke keuangan mikro. Ribuan kaum muda ini diharapkan bisa terjangkau selama tiga tahun ke depan.
Program ini pun menargetkan kaum muda dengan rentang umur 15-29 tahun yang utamanya menyasar perempuan muda. Wilayah yang menjadi target awal program ini adalah Kabupaten Rembang dan Grobogan (Jawa Tengah) dan Kabupaten Lembata (Nusa Tenggara Timur). "Ini karena kita memang mengawali dari Jawa dulu karena angka kemiskinan di Jawa paling tinggi," tambah Nono. Ke depannya, lanjut dia, program akan menggarap wilayah-wilayah di Indonesia bagian timur.
Nantinya, para kaum muda di wilayah tersebut akan diberikan pelatihan keterampilan dan pengetahuan teknis yang dibutuhkan di dunia kerja, hingga pemberian pelatihan kewirausahaan. Dengan begitu, mereka siap membentuk usahanya sendiri.
Dalam melaksanakan program ini, Plan Indonesia tidak bekerja sendiri. Ada empat mitra yang digandeng dalam program ini, yaitu Indonesia Business Links (IBL), Koperasi Mitra Dhu'afa, Persepsi, dan Yayasan Purba Danarta.
"Kami (Yayasan Purba Danarta) akan memberikan pendidikan keuangannya (kepada kaum muda di wilayah Grobogan) dengan pendekatan langsung. (Jadi) mengajak mereka untuk lebih ke masa depan," ucap Teti Suhendro selaku Direktur Yayasan Purba Danarta. Rencananya yayasan ini akan memberikan bantuan pendidikan keuangan mengenai bagaimana memulai wirausaha kepada anak muda tersebut dalam program YEE.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar