Welcome

News Industri Indonesia

Senin, 03 Oktober 2011

Nilai Ekspor Naik, Impor Turun


Nilai ekspor Indonesia pada bulan Agustus 2011 mencapai 18,81 miliar dollar AS atau mengalami peningkatan tipis 8,00 persen dibanding kinerja ekspor Juli 2011. Akan tetapi, bila dibanding dengan kinerja bulan Agustus 2010, ekspor mengalami peningkatan sebesar 37,05 persen.
Sementara nilai impor bulan Agustus justru mengalami penurunan tipis, walaupun masih positif jika dibandingkan Agustus 2010 dengan peningkatan 23,68 persen. Selama Januari-Agustus 2011, China masih tetap mengukuhkan diri sebagai negara sumber impor terbesar bagi Indonesia.
Kinerja hasil perdagangan internasional (ekspor-impor) Indonesia itu diumumkan Badan Pusat Statistik, Senin (3/10/2011) di Jakarta.
Jika dirinci, ekspor nonmigas Agustus 2011 mencapai 14,72 miliar dollar AS, naik 8,12 persen dibanding Juli 2011, sedangkan dibanding ekspor Agustus 2010 meningkat 25,47 persen.
Dengan kinerja itu, maka secara kumulatif nilai ekspor Indonesia periode Januari-Agustus 2011 mencapai 134,85 miliar dollar AS atau meningkat 36,58 persen dibanding periode yang sama tahun 2010. Total ekspor nonmigas periode delapan bulan itu mencapai 107,37 miliar dollar AS atau meningkat 31,43 persen. Peningkatan ekspor nonmigas terbesar Agustus 2011 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 1,33 miliar dollar AS, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar 212 juta dollar AS.
Ekspor nonmigas ke Cina Agustus 2011 mencapai angka terbesar yaitu 1,92 miliar dollar AS, disusul Jepang 1,53 miliar dollar dan India 1,39 miliar dollar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 32,89 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar 2,06 miliar dollar AS.
Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari-Agustus 2011 naik sebesar 33,60 persen dibanding periode yang sama tahun 2010, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 5,79 persen serta ekspor hasil tambang dan lainnya naik 28,49 persen. Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada periode Januari-Juni 2011 berasal dari
Kalimantan Timur dengan nilai 17,96 miliar dollar (18,22 persen), diikuti Jawa Barat 13,05 miliar dollar (13,24 persen) dan Riau 10,23 miliar dollar (10,37 persen).
Impor melemah Nilai impor Indonesia Agustus 2011 sebesar 15,05 miliar atau turun 7,12 persen dibanding impor Juli 2011 yang besarnya 16,21 miliar, sedangkan jika dibanding impor Agustus 2010 senilai 12,17 miliar dollar, mengalami peningkatan 23,68 persen. Dengan kinerja itu, selama periode Januari-Agustus 2011, nilai impor mencapai 114,84 miliar dollar atau meningkat 30,90 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya (87,73 miliar dollar AS).
Impor nonmigas Agustus 2011 sebesar 11,25 miliar dollar atau turun 1,16 miliar dollar (9,37 persen) dibanding impor nonmigas Juli 2011 senilai 12,41 miliar dollar, sedangkan impor nonmigas selama Januari-Agustus 2011 mencapai 87,99 miliar dollar atau naik 25,18 persen dibanding impor nonmigas periode yang sama tahun 2010 (70,30 miliar dollar).
Impor migas Agustus 2011 sebesar 3,81 miliar dollar atau naik 0,01 miliar dollar (0,24 persen) dibanding impor migas Juli 2011, sedangkan impor migas selama Januari-Agustus 2011 mencapai 26,85 miliar dollar atau naik 53,96 persen dibanding impor migas periode yang sama tahun sebelumnya (17,44 miliar dollar).
Nilai impor nonmigas terbesar Agustus 2011 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai 2,09 miliar, turun 2,79 persen dibanding impor golongan
barang yang sama Juli 2011. Sementara itu, impor golongan barang tersebut selama Januari-Agustus 2011 mencapai 15,37 miliar dollar atau meningkat 18,78 persen dibanding impor golongan barang yang sama tahun sebelumnya (12,94 miliar dollar).
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Agustus 2011 masih ditempati oleh Cina senilai 16,37 miliar dollar dengan pangsa 18,61 persen, diikuti Jepang 12,10 miliar dollar (13,75 persen) dan Singapura 7,07 miliar dollar (8,04 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 22,30 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 7,80 persen.
Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama Januari-Agustus 2011 dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing meningkat, yaitu impor barang konsumsi sebesar 34,78 persen, bahan baku/penolong sebesar 34,88 persen, dan barang modal sebesar 14,85 persen.

Sumber: Kompas

Tidak ada komentar: