Welcome

News Industri Indonesia

Minggu, 09 Oktober 2011

Pengembangan Industri Pedesaan melalui Pelatihan Wira Usaha Tani

Visi Kementerian Riset dan Teknologi adalah “Iptek sebagai kekuatan utama peningkatan kesejahteraan yang berkelanjutan dan peradaban bangsa”. Untuk mencapai Visi tersebut, upaya yang dilakukan Kementerian Riset dan Teknologi (KRT) adalah mengembangkan sistem inovasi daerah (SIDa).

Pengembangan SIDa didasarkan kepada potensi sumberdaya alam dan kebutuhan daerah. Salah satu pengembangan SIDa yang dilakukan KRT adalah di Kabupaten Jepara. Berbagai kegiatan pengembangan SIDa di Jepara di antaranya dengan menempatkan berbagai teknologi telah banyak dilakukan. Selanjutnya adalah bagaimana teknologi tersebut dapat diadopsi oleh masyarakat dan pada gilirannya diharapkan akan ada peningkatan pendapatan mereka. Kemudian lebih jauh lagi akan didorong supaya muncul juga pelaku-pelaku usaha di daerah tersebut. Pengembangan SIDa di Jepara ini didasarkan pada Kesepakatan Kerjasama antara KRT dengan Provinsi Jateng dan diikuti dengan Perjanjian Kerjasama dengan Kabupaten Jepara.

Salah satu potensi Kabupaten Jepara adalah di bidang pertanian utamanya kacang tanah dan hortikultura lainnya. Selain itu, kegiatan perikanan dan peternakan juga banyak digeluti masyarakat setempat. Permasalahan yang dihadapi masyarakat adalah belum sepenuhnya memahami kegiatan budidaya dan pasca panennya serta manfaat teknologi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas.

Untuk menjawab permasalahan tersebut, pada 5-11 Oktober 2011, Asisten Deputi Kompetensi Kelembagaan bekerjasama dengan Pemda Jateng dan Pemda Jepara melakukan pelatihan Wira Usaha Tani Terpadu Berbasis Teknologi. Pelatihan diadakan di Sanggar Iptek Masyarakat, Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo, Jepara.

“Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman tentang kegiatan pertanian, perikanan, dan peternakan mulai dari pemilihan benih atau bibit yang baik, budidaya, dan pengolahan pasca panen, termasuk pembuatan pupuk organik. Peserta pelatihan sebanyak 20 orang yang terdiri dari pemuda dan siswa SMK setempat.

Diakhir pelatihan ini diharapkan para peserta akan dapat memilih salah satu kegiatan yang diinginkan untuk dikembangkan. Berdasarkan pemilihan tersebut, maka masing-masing peserta akan dilatih lagi sehingga memiliki jiwa wira usaha. Untuk itu kegiatan pelatihan ini akan dilakukan secara berkesinambungan. Tenaga pengajar berasal dari Bappeda, Dinas Pertanian dan Peternakan, KTNA, serta Dinas Kelautan dan Perikanan”. Demikian hal yang disampaikan Anik Susila selaku Kepala UPT Litbang Bappeda Jepara pada saat pembukaan acara.         

Selanjutnya Sahat Manaor Panggabean, selaku Kepala Bidang Pemetaan, Keasdepan Kompetensi Kelembagaan dalam sambutannya menyampaikan Kementerian Riset dan Teknologi berupaya agar teknologi dan hasil-hasil litbang yang dapat meningkatkan efisiensi, produksi, dan produktivitas dapat segera disampaikan dan diadopsi masyarakat.

Agar adopsi teknologi berjalan dengan baik, maka salah satu caranya adalah dengan melakukan pelatihan.  Agar tujuan pelatihan tercapai yaitu para peserta memilki jiwa wira usaha dan bahkan dapat memiliki usaha sendiri, KRT akan tetap mendukung kegiatan pelatihan ini ke depan. Dengan dihasilkannya pelaku-pelaku usaha/industri oleh pemuda di perdesaan, maka dapat dikatakan pengembangan SIDa di Jepara telah memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Sahat Manaor Panggabean dengan pemberian seminar kit secara simbolis kepada 2 perwakilan peserta.

Selanjutnya Sri Atmojo dari Balitbangda Provinsi Banten menyampaikan tentang pengembangan pertanian terpadu yang sudah mulai dirintis oleh Sanggar Iptek Masyarakat serta motivasi kepada para peserta agar tekun dalam mengikuti pelatihan dan menekuni bidang pertanian walaupun hasil dari bidang pertanian tidak dapat dinikmati secara instan.

Untuk merangsang para peserta pelatihan melihat peluang wira usaha, pada kesempatan tersebut hadir juga perwakilan dari Bank Mandiri Semarang sekaligus menyampaikan dan menawarkan permodalan dalam bentuk paket Program Kemitraan Bina Lingkungan. Program ini untuk penambahan modal bagi kegiatan atau usaha yang ada di kelompok tani, koperasi, dan juga usaha perorangan.

Kerjasama antara KRT, Pemda Provinsi Jateng, Kabupaten Jepara, dan melibatkan pihak perbankan di dalam kegiatan pelatihan wira usaha tani ini merupakan salah satu model pengembangan industri perdesaan dalam mendukung pengembangan SIDa di Jepara.

Sumber : Kemenristek



Tidak ada komentar: