Mobnas |
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel Irman Yasin Limpo mengatakan mobil nasional Moko yang industrinya akan dikembangkan di Makassar, Sulsel. "Tahun depan direncanakan 40% mesinnya menggunakan komponen lokal dan tidak lagi diproduksi oleh PT Industri Kereta Api Indonesia [Inka] di Madiun, Jawa Timur,” ujarnya disela-sela peluncuran dalam rangkaian peringatan HUT Provinsi Sulawesi Selatan ke-342, kemarin.
Menurut Irman, penjualan mobil nasional itu di Sulsel juga akan didukung dengan ketersediaan suku cadang, dan layanan purna jual sehingga memudahkan masyarakat selaku konsumen.
Adapun rencana pengembangan industri tersebut diawali dengan penandatanganan memorandum of understanding antara Pemprov Sulsel dengan pihak Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Unhas akan mempelajari lebih jauh rancangan Moko, sedangkan Pemprov Sulsel membuat standardisasinya.
Sementara itu, prototipe Moko yang dirakit di PT Inka Madiun, menghadirkan empat varian warna, yaitu kuning, merah, biru, dan hijau dengan mesin yang 70% komponennya masih menggunakan komponen dari luar dan 30% lainnya komponen lokal.
"Kendaraan ini tidak bisa disamakan dengan kendaraan yang sama dari merek lain, seperti Toyota. Penting untuk dilihat adalah semangat menghadirkan produk otomotif dalam negerinya yang sudah ada," paparnya.
Kemarin, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo secara resmi meluncurkan tiga unit Moko produksi PT Inka tersebut. Tiga tipe Moko yang dihadirkan, yaitu Moko tipe N I, yaitu jenis kendaraan penumpang bermuatan hingga lima orang, dan terbuat dari bahan fiber.
Tipe lainnya adalah Moko tipe Rinra dengan pintu samping kiri kanan yang bisa dibuka ke atas. Tipe ini cocok digunakan untuk berdagang, seperti sayuran, dan nasi kuning, dengan lokasi berdagang yang bisa berpindah-pindah. Terbuat dari bahan baja, aluminium, dan logam, tipe ini juga cocok digunakan para petani untuk mengangkut komoditas pertanian.
Sumber : Bisnis Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar