JAKARTA, kabarbisnis.com: Indonesia kian diminati oleh investor asing. Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Julian Wilson, mengatakan, peluang investasi dari Uni Eropa di Indonesia bisa dikerek lebih dari 1,6% dari total investasi Eropa.
"Indonesia mendapatkan 1,6% dari FDI (Foreign Direct Investment) Uni Eropa, ini tentu ke depan bisa ditingkatkan," kata Julian Wilson di sela-sela Rapat Sosialisasi Vision Group Report Indonesia-Uni Eropa di kantor Kadin, Jakarta, Selasa (20/9/2011).
Dia mengatakan, 27 negara anggota Uni Eropa masuk ke Indonesia lewat 700 perusahaan dengan total investasi 50 miliar euro. Investasi itu menyerap 500.000 tenaga kerja.
Ke depan, dengan kerja sama CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement), nilai itu bisa melonjak hingga dua atau tiga kali lipat.
Selain dalam bentuk investasi langsung, lanjut diplomat asal Inggris, itu, perusahaan-perusahaan asal Uni Eropa berkomitmen memberikan transfer teknologi dan pengetahuan lewat kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. "Eropa juga berpartisipasi dalam MP3EI (Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia)," ujarnya.
Menurut Wilson, Indonesia mempunyai daya tarik investasi yang tinggi. Sebagai negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi yang prima, Indonesia pantas dilirik oleh investor global. Uni Eropa sendiri menyatakan ketertarikannya untuk mengembangkan investasi lebih besar di bidang pariwisata, transportasi, dan konstruksi.
Meski demikian, Wilson meminta agar sejumlah perbaikan dilakukan oleh pemerintah Indonesia, terutama terkait persoalan infrastruktur, kepastian hukum, dan pelayanan publik.
Sumber : Kabar Bisnis
"Indonesia mendapatkan 1,6% dari FDI (Foreign Direct Investment) Uni Eropa, ini tentu ke depan bisa ditingkatkan," kata Julian Wilson di sela-sela Rapat Sosialisasi Vision Group Report Indonesia-Uni Eropa di kantor Kadin, Jakarta, Selasa (20/9/2011).
Dia mengatakan, 27 negara anggota Uni Eropa masuk ke Indonesia lewat 700 perusahaan dengan total investasi 50 miliar euro. Investasi itu menyerap 500.000 tenaga kerja.
Ke depan, dengan kerja sama CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement), nilai itu bisa melonjak hingga dua atau tiga kali lipat.
Selain dalam bentuk investasi langsung, lanjut diplomat asal Inggris, itu, perusahaan-perusahaan asal Uni Eropa berkomitmen memberikan transfer teknologi dan pengetahuan lewat kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. "Eropa juga berpartisipasi dalam MP3EI (Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia)," ujarnya.
Menurut Wilson, Indonesia mempunyai daya tarik investasi yang tinggi. Sebagai negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi yang prima, Indonesia pantas dilirik oleh investor global. Uni Eropa sendiri menyatakan ketertarikannya untuk mengembangkan investasi lebih besar di bidang pariwisata, transportasi, dan konstruksi.
Meski demikian, Wilson meminta agar sejumlah perbaikan dilakukan oleh pemerintah Indonesia, terutama terkait persoalan infrastruktur, kepastian hukum, dan pelayanan publik.
Sumber : Kabar Bisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar