Welcome

News Industri Indonesia

Sabtu, 29 Oktober 2011

Kewirausahaan tuntaskan masalah bangsa

Jakarta, Badan Pekerja Pusat Persatuan Alumni OSIS Se-Indonesia meminta pemerintah menggalakan mata pelajaran kewirausahawan di sekolah-sekolah agar melahirkan generasi muda yang berjiwa wirausahawan untuk menyelesaikan masalah bangsa.

Ketua Badan Pekerja Pusat Persatuan Alumni OSIS se-Indonesia, Satrio Chaniago melihat pemerintah masih memiliki segundang masalah seperti 40 juta jiwa pengangguran, 1,5 juta korban PHK setiap tahunnya, lebih kurang 20 persen hidup di bawah garis kemiskinan dan pemberantasan korupsi yang belum maksimal.

"Masalah-masalah ini adalah tantangan bagi pelajar, rakyat dan pemerintah Indonesia," katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Karena itu, Pendidikan kewirausahaan sangat penting untuk membentuk manusia secara utuh (holistik), sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan sebagai wirausaha.

Ia membandingkan Singapura yang memiliki 4 persen wirausaha dari total penduduknya sedangkan Indonesia hanya 0,18 persen dari total sekitar 225 juta penduduk. Hal itu disebabkan kurang terselenggaranya praksis pendidikan yang membuka ke arah kreativitas.

"Salah satu persyaratan Negara maju adalah minimal 2% dari jumlah penduduk di suatu," katanya.

Pendidikan kewirausahaan dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah oleh kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan (konselor), peserta didik secara bersama-sama sebagai suatu  komunitas pendidikan.

Dalam hal ini, program pendidikan kewirausahaan di sekolah dapat diinternalisasikan melalui berbagai aspek

1.    Pendidikan Kewirausahaan Terintegrasi Dalam Seluruh Mata Pelajaran
2.    Pendidikan Kewirausahaan yang Terpadu Dalam Kegiatan Ekstra Kurikuler
3.    Pendidikan Kewirausahaan Melalui Pengembangan Diri
4.    Perubahan Pelaksanaan Pembelajaran Kewirausahaan dari Teori ke Praktik
5.    Pengintegrasian Pendidikan Kewirausahaan ke dalam Bahan/Buku Ajar
6.    Pengintegrasian Pendidikan Kewirausahaan melalui Kutur Sekolah
7.    Pengintegrasian Pendidikan Kewirausahaan melalui Muatan Lokal

Melalui jambore kewirausahaan pelajar Nasional Angkatan II ini yang diikuti oleh 286 sekolah, 28 provinsi dan 863 peserta, mengajak kepada seluruh pelajar Indonesia, saatnya kita menggalang seluruh potensi yang ada, mengumpulkan yang tercerai-berai, bersatu-padu, bahu-membahu, bahwa sekecil apapun setiap potensi pelajar Indonesia, kan begitu berharga membangun indonesia yang lebih baik, imbuh Panitia pelaksana  Ade Adriansa. (adm)


Sumber : Antara News

Tidak ada komentar: