Welcome

News Industri Indonesia

Rabu, 19 Oktober 2011

Disinsentif bagi produsen yang tak buka pabrik di RI

Menteri Industri, MS Hidayat
JAKARTA, Pemerintah berencana menerapkan disinsentif untuk produk-produk yang konsumsinya besar di Indonesia, tetapi tidak membuka pabrik di sini. Salah satunya adalah BlackBerry (BB) yang penjualannya laris-manis di Indonesia tapi tak punya pabrik di tanah air.
"Jadi nantinya ada insentif dan disinsentif. Kalau yang produknya tidak diproduksi di Indonesia tapi konsumsinya di Indonesia harus dibuat aturan yang membuat orang lebih tertarik investasi di sini, kalau memang sasaran market-nya di sini," ujar Menteri Perindustrian MS Hidayat di Jakarta, Rabu (7/9/2011).
Salah satunya, ia mencontohkan, produk BB yang deras dikonsumsi oleh pasar Indonesia. BB ini akan dikenakan disinsentif berupa PPnBM atau sejenisnya.
"Sebagai contoh BlackBerry, misalnya dia mau bikin di Malaysia tapi marketnya Indonesia. Semacam PPN (Pajak Pertambahan Nilai) tambahan atau PPnBM tambahan, sehingga orang tertarik investasi di sini," tuturnya.
Langkah ini diharapkan bisa menarik investasi yang lebih besar dari produsen yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar utamanya.

Sumber : Kabar Bisnis

Tidak ada komentar: