Welcome

News Industri Indonesia

Jumat, 07 Oktober 2011

Mobil "Moko" Tak Dijual Bebas

Mobil lokal Sulsel yang diberi nama "Moko" singkatan dari mobil toko tak akan diperjualbelikan secara bebas. Mobil yang diproduksi PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun Jawa Timur ini hanya untuk mobilitas komersial di perdesaan.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Senin 3, Oktober, usai menghadiri Sosialisasi Keluarga Berencana (KB) di Hotel Coklat, mengatakan, mobil Moko adalah simbol idealisme dan kemauan warga Sulsel. Model dan kualitas mobil ini, sangat berbeda dengan mobil buatan Jepang dan negara Eropa lainnya yang telah menguasai pasar di Indonesia.

"Ini baru coba-coba. Standardisasi tentu berbeda, namanya saja coba-coba. Tapi setidaknya kita sudah bisa," ungkap Syahrul.

Mobil lokal yang dirakit di pabrik PT Inka Madiun Jawa Timur itu bakal menjadi mobil nasional. Setelah mobil Moko, akan menyusul kereta api mini. "Kita buat mobil hanya untuk menunjukkan bahwa kita bisa. Sekali lagi ini tentu jauh dari standar sempurna, namun yang penting bagi kami sudah mencoba," kata Syahrul.

Gubernur menambahkan, Moko bukan mobil konsumtif, melainkan mobil kebutuhan perdagangan, misalnya, ada tipe pikap dan tipe boks yang akan mengangkut sayuran. "Pikiran saya sederhana. Petani "pagandeng" yang biasanya pakai motor bisa memakai mobil ini untuk mobilitas. Mereka bisa membeli dengan harga murah," beber Syahrul.

Ada empat tipe yang sedang dalam perakitan baik karoseri maupun mesinnya. Empat tipe tersebut belum diberi label. Keempat mobil itu dibuat berdasarkan kebutuhan yakni, untuk perdagangan (model pikap dan boks), dan dua tipe angkutan sejenis mobil kemersial lainnya mirip-mirip Suzuki Karimun.

Volume mesinnya bervariasi, antara 250 CC hingga 800 CC. Harga jual di bawah Rp100 juta per unit. Paling mahal sekira Rp80 juta, dan paling murah di bawah Rp60 juta.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulsel, Irman Yasin Limpo, menambahkan, belum ada harga jual keempat tipe tersebut. Pihaknya juga masih menunggu perampungan PT Inka selaku pelaksana proyek prototipe mobil nasional. "Baru dalam tahap pengerjaan. Saat HUT Sulsel 19 Oktober nanti kita akan pamerkan dua unit di mal agar masyarakat tahu," ungkap Irman.

Mengenai peruntukan mobil, Irman juga mengatakan, memang tidak untuk dijual umum karena mobil Moko dibanderol murah dari harga mobil komersial. "Kalau dijual umum, maka konsumen sekelas mahasiswa pun bisa membelinya, dan itu bisa membawa konsekuensi pada sarana transportasi," jelas Irman.

Moko ini juga sekaligus menjadi hadiah HUT Sulsel ke 342. Sebagai tahap pertama hanya dipesan 50 unit. "Karena masih coba-coba kita pesan dengan volume terbatas," tandasnya.


Sumber : Fajar Online

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Meski pemilik mobil makin membengkak, tidak semua mengerti bagaimana cara merawat kendaraan dengan baik.

Padahal ada beberapa hal dasar yang harus diperhatikan agar mobil bisa tetap terawat.

Tips di bawah ini akan membantu Anda mengenai apa saja yang bisa Anda lakukan tanpa harus berepot-repot ke bengkel.

- Ban
Ganti ban Anda setiap 5-8 ribu kilometer. Jangan lupa bersihkan bagian brake dust-nya, karena di bagian inilah terdapat banyak kotoran dari aspal atau tanah.

Bila terlalu lama dibiarkan, kombinasi panas dan lembab dari rem dapat memanggang bagian ini.

Cek tekanan ban secara berkala, paling ideal seminggu sekali. Dan jangan sekali-kali berkendara dengan ban botak. Di jalan licin, ban ini
bisa membahayakan nyawa Anda.

- Mesin
Ganti sabuk mesin Anda tiap 25 ribu mil. Pastikan pula belt ini dalam keadaan baik karena bagian inilah yang pertama kali menghadapi
keadaan ekstrem di luar ruangan.

Yang tak kalah penting, periksa level oli dan cairan mesin. Setiap mesin berbeda letak cairan mesinnya. Namun di buku petunjuk saat Anda membeli mobil pasti dijelaskan dimana letak sumbernya.

- Bahan bakar
Bahan bakar beroktan tinggi belum tentu menjamin kekuatan mesin. Maka itu gunakan bahan bakar sesuai tipe mobil Anda.

Bila di buku petunjuk pembelian dinyatakan 'premium', maka gunakanlah bahan bakar itu.

- Elektrikal
Bila Anda ingin memperbaiki sesuatu yang berhubungan dengan sistem elektrik, putuskan dulu aliran aki.

Sekalian juga bersihkan bagian ini, karena benda asing yang menempel akan memperlambat hubungan ke sistem elektrik.

- Lampu

Bila salah satu lampu sen Anda berkedip lebih cepat dari seharusnya, artinya ada lampu yang pecah di dalam. Lampu semacam ini mudah diganti, cukup Anda cari di toko otomotif terdekat.

Bila Anda menggantinya sendiri, jangan pernah sentuh bagian kacanya. Tangan Anda akan menyisakan minyak dan lemak.

Bagian ini akan bereaksi dengan halogen yang terdapat di dalam bohlam. Akibatnya, bohlam bisa pecah ketika Anda menyalakan mesin.

- Warning Lights
Meski terlihat sepele, warning lights yang ada di dashboard harus terawat. Lampu seperti indikator bensin, aki, atau panasnya mesin, sangat membantu Anda dalam perawatan.

Pastikan saja semua lampu tersebut berfungsi dan menyala sesuai kegunaannya.


Comment are welcome :)

http://myanimelist.net/blog.php?eid=271487

Anonim mengatakan...

Clean brake dust off regularly

Brake dust contains all sorts of nasty stuff. If you leave it too long, the combination of road grime, moisture and heat from your brakes will bake it on to your wheels. Brake dust normally clings to wheels with static electricity so a damp sponge and clean cold water is the best way to get it off.
Check your tyre pressures

Check your tyre pressures regularly - once a week is ideal. Bad tyre pressures can affect fuel economy, handling and comfort. It's easy to do and there is no excuse not to. arrow Checking your tyre pressure.
Check your tread depth

Bald, slick tyres might be good for motor racing but they're no good on the road. Most tyres come with tread wear bars built into them now - find one, examine it and if your tread is too low, replace your tyres. Four new tyres might seem expensive but they're cheaper than a fine or an accident. arrow Tread wear bars.
Engine
Check your belts

At the front of your engine there will be a series of rubber drive belts that loop around various pulleys, driving everything from the alternator to the a/c compressor. Rubber perishes, more so in extreme conditions like those found in an operating engine bay. Get your timing belt and accessory drive belt checked every 25,000 miles, preferably replacing it every 50,000 miles. See the Fuel and Engine bible for information on interference engines and why checking your timing belts is a necessity, not a luxury: arrow Interference engines
Fuel Economy

Check your tyre pressures regularly - once a week is ideal. Bad tyre pressures can affect fuel economy very noticeably. It's easy to do and there is no excuse not to. arrow Checking your tyre pressures
Checking your oil level

This is something everyone can do - it's quick and easy and it'll tell you if your engine needs oil. If the oil is too high or too low, it can cause trouble for your engine. To check the oil, park on level ground and wait until the engine has cooled down after driving, then locate the dipstick. Pull it out and wipe it clean, then push it all the way back in until the top of it is seated properly in the dip tube again. Wait a moment then pull it out again. Check the level of the oil. If it's between the high and low marks, you're fine. (If it's too low, add a little.) The high and low marks can be denoted by two dots, an "H" and "L" or a shaded area on the dipstick. The photos below show a Honda dipstick which has the two dots. Why not just read the level first time around? The first time you pull the dipstick out, it will have oil all over it and it will be difficult to tell where the level is. That's why you need to wipe it on a rag to get a clean dipstick, then dip it back into the oil to get a good reading. More information on why you should check your oil level is here arrow Checking your oil level.

Check out:

http://www.xfire.com/blog/pablocarpent1129